Ujian Keikhlasan

Ikhlas adalah sesuatu yang sulit, manusiawi sekali ketika fah mengatakan hal ini.. 
5 tahun lalu, ketika kondisi mental drop,depresi,fah dihadapkan kenyataan.. "rumah eyang harus dijual", duh meleleh air mata ini mendengar hal itu, sedih, kecewa, marah, bukankah mereka pas eyang meninggal memutuskan untuk tidak menjual rumah ini, biar kekeluargaan y tetap terjalin, tapi kenapa? ah persoalan warisan dan uang gak pernah habisnya...

Rencana itu terpending setelah sekian lama, sekarang wacana itu muncul lagi, karna mang deden pengen rumah ini dijual.. denger hal ini pada saat HD bukanlah hal mudah (awalnya fah berfikir seperti ini), alih-alih fah marah, fah malah tarik nafas panjang, fah istiqfar berkali-kali, sampai pada akhirnya yang fah tanamkan dalam hati "fah ini adalah titipan allah, warisan adalah sesuatu yang harus diselesaikan, harta gak akan dibawa mati"

Hal ini yang fah tentang selama ini, tiba2 fah melunak dengan sendirinya... bukankah fah pengen keluarga fah bisa berkumpul suatu hari nanti dirumah eyang lagi, kenapa gak dirubah impiannya,bisa berkumpul di alam yang lebih kekal, alam akhirat, di surga y Allah.. Subhanallah itu lebih indah kan?

ketika membaca Qs. Al Baqarah: 214:
 Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

Qs. Al Maidah 186
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.

Benar adanya bahwa harta adalah ujian.. ah fah, kenapa harus mati-matian mempertahankan yang menurut mu baik, padahal belum tentu menurut pandangan Allah itu baik... Kalo ternyata menjual rumah ini adalah yang terbaik menurut pandangan Allah, insya allah fah ikhlas

Yang sekarang diperjuangkan adalah, gimana caranya biar kami keluarga eyang bisa berkumpul di Surga y Allah nanti.. Kalo kata Aa Gym inget teori tukang parkir, dia gak marah ketika mobil/ motor yg dia jaga satu persatu meninggalkannya..

Ikhlas fah... semuanya hanya titipan kepada Allah lah kita kembali

0 komentar:

Posting Komentar

Biten Chocolate Bar